Tari Ketuk Tilu
ketuk Tilu adalah salah satu tarian khas sunda suku sunda yang dianggap sebagai cikal bakal tari jaipong yang lebih papolir. Tari ini mengandung unsur tari dan pancak silat yang dilakukan oleh para laki laki dan perempuan secara berpasangan untuk menunjukkan eksistensinya.
Asal Usul Dan Sejarah Tari Ketuk Tilu
Sejarah Tari Ketuk Tilu dipentaskan oleh 12 orang penari (6 laki laki dan 6 perempuan) pada malam hari , tarian ini dilakukan dengan mengarak seorang gadis desa ke tempat yang luas, sebelum tarian ketuk tilu dan proses arakan dimulai, akan ada berbagai alat musik musik tradisional khas sunda yang mengiringinya.
Sejarah Tari ketuk tilu termasuk jenis tari pergaulan yang ditampilkan untuk menunjukan rasa kebersamaan dan tenggang rasa antar masyarakat sunda yang mengikuti acara. Awal mulanya sebelum fungsi tari ketuk tilu ini bergeser menjadi perayaan hari panen, Pada zaman penjajahan belanda tari ini digunakan sebagai glosarium atau hiburan.
Seiring perkembangan zaman, Kini tarian ketuk tilu juga dipentaskan di dalam berbagai acara lainnya, seperti acara pernikahan,pergelaran masyarakat, dan lain sebagainnya. Tak hanya itu, tarian ketuk tilu kini juga dijadikan sebagai mata pencaharian oleh sebagian orang, seperti para kelompok tari ketuk tilu yang tersebar di wilayah prianagn jawa barat.
Keunikan Tari Ketuk Tilu
Keunikan dalam Tari ketuk tilu yaitu gerakan yang dilakukan dalam tarian ini adalah gerakan seperti goyang, pencak, muncid, gitek dan geol. Kostum yang digunakan, pada kostum pria biasanya menggunakan baju dengan warna gelap.
Pola Gerak Tari Ketuk Tilu
Dari kedelapan gerakan dalam tari ketuk tilu tersebut, para penari perlu menarikan gerakan gerakan tersebut dengan 2 pola laintai yang biasa digunakan. Kedua pola lain tersebut adalah pola lantai lurus vertikal dan pola lantai diagonal.